Minggu, 21 April 2013

PENGERINGAN JAMUR TIRAM

PENGERINGAN JAMUR TIRAM

              Kali sini saya akan share tentang Proses Pengeringan Jamur Tiram. Proses Pengeringan Jamur Tiram merupakan hal yang menurut saya penting bagi para pengusaha Jamur Tiram. Salah satu alasan mengapa Proses Pengeringan JAmur Tiram ini dilakukan adalah karena Jamur tiram putih setelah dipanen mudah sekali rusak. Maka dari itu, harus dilakukan  suatu usaha untuk memperpanjang daya simpan jamur tiram putih yaitu dengan Proses Pengeringan Jamur Tiram. Pada penelitian ini alat pengering yang digunakan adalah pengering tipe kabinet. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui nilai karakteristik dari pengeringan jamur tiram putih yang meliputi : laju pengeringan, konstanta pengeringan, dan kadar air kesetimbangan dari jamur tiram yang dikeringkan dengan menggunakan pengering tipe kabinet, dan mengetahui nilai kadar air, susut bobot, warna, dan tekstur dari jamur tiram yang dikeringkan. Penelitian ini menggunakan perlakuan suhu udara pengering yang berbeda, yaitu 50oC, 60oC, dan 70oC, diulang sebanyak 3 kali sehingga diperoleh 9 unit percobaan.
           Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa nilai karakteristik masing-masing perlakuan suhu menghasilkan nilai yang berbeda. Semakin tinggi suhu menghasilkan nilai kadar air yang semakin rendah, laju pengeringan yang semakin tinggi, kadar air kesetimbangan yang semakin rendah, dan nilai susut bobot yang semakin tinggi. Nilai rasio rehidrasi yang paling tinggi terdapat pada jamur tiram yang dikeringkan pada suhu 50oC. Hasil uji warna menunjukkan bahwa suhu pengeringan 50oC memiliki nilai warna atau kecerahan yang paling tinggi. Semakin rendah suhu pengeringan maka semakin tinggi nilai warnanya. Hasil uji tekstur menunjukkan bahwa suhu pengeringan 70oC memiliki nilai tekstur yang paling keras. Semakin tinggi suhu pengeringan maka semakin keras tekstur jamur tiram kering.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar